Nyammmiii…. Denger judulnya aja sudah bikin ngilerrr…. Hehehehe…. Resep khas Nusantara ini salah satu kekayaan Indonesia yang juga perlu dilestarikan.
Begitu ada berita diumumkan pondok akan ngeliwet, waaahh… heboh langsung semua warga pondok menyambutnya dengan senang. Nasi liwet yang tersohor itu menjadi menu favorit kami di Daarul Multazam, sehingga kami adakan hari-hari tertentu untuk bikin nasi liwet sendiri dan ngeliwet bareng di atas daun pisang yang metik di kebun sebelah pondok.
Iya doong, nasi liwet buatan sendiri hasil kerjasama seluruh santri. Tidak hanya menghafal Qur’an tapi juga bisa bikin nasi liwet. Dengan dibantu tangan-tangan mungil para santri yang masih sekolah dasar nasi liwetpun mulai dibuat, ada yang mencuci berasnya, ada yang mencuci bahan-bahannya dari mulai bawang putih sampai ikan teri yang bikin makin gurih rasa nasi liwetnya.
Oiya kami juga punya sambal spesial lhoo… karya anak bangsa di pondok… hehehehe… lain waktu ikut cobain ya….
Sambil bercengkrama dan tertawa mereka sebagian mulai mengipas ikan gurame yang dipanggang, ada yang menggoreng lele dan ada yang mengulek sambal mentah ala DaMu. Kakak-kakak pengasuh juga terlihat sibuk mengatur dan membimbing anak-anak membuat nasi liwet dan kelengkapannya agar nantinya tradisi ngeliwet ini bisa diteruskan oleh generasi berikutnya.
Waktu telah menunjukkan pukul 13.30 WIB dan siap nasi liwet untuk disantap, kami berkumpul mengelilingi daun pisang yang diatasnya sudah disiapkan nasi liwet beserta lauk pauk lengkap dengan sambel mentah khas DaMu, anak-anak, kakak-kakak, ayah dan bunda semua berkumpul lesehan menikmati kebersamaan hari itu.
Kebersamaan seperti ini membuat kami makin semangat dan menjadi satu keluarga yang utuh. Foto-foto lainnya klik disini ya 🙂