Jika hati seseorang telah mati, maka Allah pun tak akan lagi memperhatikannya. Dan tidak ada hal di dunia ini yang sangat menyakitkan kecuali tidak diperhatikan Allah SWT.
Bagaimana sebuah hati bisa mati? Sementara jasadnya masih hidup? Hal tersebut disebabkan karena:
Taarikush shalah, meninggalkan sholat dengan sengaja (tanpa alasan yang dibenarkan syar’i);
Adz-dzanbu bil farhi, melakukan kemaksiatan dan dosa dengan bangga l;
Karhul Qur’an, benci pada Al Qur’an (atau kata lainnya Qara’tumul Qur’an, walam ta’maluu bih (membaca Al Qur’an tapi tidak mengamalkan);
Hubbul ma’asyi, gemar bermaksiat dan cinta kemaksiatan;
Asikhru, sibuk hanya mempergunjing dan buruk sangka serta merasa lebih suci;
Himmatuhul bathni, gila dunia bahkan tak perduli halal haram yang penting kaya;
Annaaniyyun, masa bodoh terhadap keaadan orang lain (tidak perduli);
Al Intiqoom, pendendam hebat;
Al Bukhlu, pelit;
Ghodhbaanun, cepat marah, angkuh dan dengki.
Na’udzubillahimindzalik.
Semoga kita semua dijaga dari hati yang mati. Aamiin ya mujibasailiin
Jabat erat
daarulmultazam.com
Jazakamullah khoir ayah, bunda dan kakak yang telah menjadi orang tua serta kakak asuh untuk santri Tahfizh yatim dhuafa Daarul Multazam. Semoga Allah SWT menjaga keluarga & harta sahabat serta senantiasa mengistiqomahkan sahabat tetap berada di jalan yang diridhoi Allah.
Terbuka ladang amal bagi sahabat yang ingin menjadi Orang Tua atau Kakak Asuh bisa langsung transfer melalui BSM dengan norek 7052479805 an Yay. Daarul Multazam Mandiri. Bukti transfer bisa dikirim melalui email: daarulmultazam@gmail.com dengan mnenyebutkan nama lengkap_tgl trf_nominal_alamat_email_no HP