Sedekah merupakan salah satu perbuatan yang sangat mulia, bahkan dapat mendatangkan keajaiban bertubi-tubi bagi seorang Muslim. Namun, hal yang dapat menghilangkan pahala sedekah adalah fenomena yang bisa terjadi tanpa Anda sadari.
Pada kesempatan ini, mari belajar bersama mengenai perbuatan yang dapat melunturkan pahala sedekah. Setelah memahaminya, Anda dapat lebih berhati-hati untuk menjaga diri agar pahala dari sedekah Anda tidak berkurang.
Baca Juga: 3 Amal yang Tidak Terputus Pahalanya Meski Sudah Meninggal
5 Hal yang Dapat Menghilangkan Pahala Sedekah
Adapun sejumlah hal yang dapat menghilangkan pahala sedekah adalah sebagai berikut.
1. Mengungkit Sedekah
Hal pertama yang paling sering terjadi tanpa Anda sadari adalah mengungkit-ungkit sedekah. Mungkin Anda merasa bangga dengan kebaikan yang telah Anda lakukan, tetapi mengingatkan atau membanggakan pemberian tersebut kepada orang lain dapat menghilangkan pahala sedekah itu sendiri.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 264:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُبْطِلُوا۟ صَدَقَٰتِكُم بِٱلْمَنِّ وَٱلْأَذَىٰ كَٱلَّذِى يُنفِقُ مَالَهُۥ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.”
Mengungkit sedekah menunjukkan ketidakikhlasan hati, karena niat yang tulus seharusnya hanya untuk Allah SWT semata. Ketika Anda mengingatkan pemberian itu dengan tujuan ingin mendapatkan pujian atau pengakuan, sedekah tersebut kehilangan nilainya di mata Allah SWT.
Oleh karena itu, setelah bersedekah, lupakanlah apa yang telah Anda berikan dan serahkan balasannya kepada Allah SWT.
2. Menyakiti Perasaan Penerima Sedekah
Selain mengungkit, hal yang dapat menghilangkan pahala sedekah adalah menyakiti hati orang yang Anda beri sedekah. Kebaikan yang Anda lakukan tidak akan berarti jika beriringan dengan perilaku yang merendahkan atau mempermalukan penerima. Allah SWT menyebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 262:
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَآ أَنفَقُوا۟ مَنًّا وَلَآ أَذًى ۙ لَّهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ
Artinya:
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi pemberiannya dengan menyakiti perasaan si penerima, mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka.”
Menyakiti perasaan orang lain, apalagi yang berada dalam kondisi membutuhkan, sama dengan merendahkan kemuliaan mereka. Jika Anda ingin sedekah Anda diterima oleh Allah SWT, maka Anda harus memberikan dengan penuh kasih sayang dan menghormati penerima, tanpa ada kesan merendahkan.
3. Bersedekah dengan Niat Riya
Niat sangat menentukan apakah Allah SWT menerima sebuah amalan atau tidak. Bersedekah dengan niat ingin mendapat pujuan atau pengakuan dari orang lain sebagai dermawan adalah salah satu bentuk riya yang dapat menghapus pahala sedekah.
Dalam Al-Quran, Allah SWT mengingatkan bahwa, “Seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia, dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian…” (QS. Al-Baqarah: 264).
Oleh karena itu, salah satu hal yang dapat menghilangkan pahala sedekah adalah riya, atau sikap pamer dalam beribadah, termasuk dalam hal bersedekah. Amal yang Anda lakukan bukan lagi karena Allah SWT, melainkan agar mendapat pujian dari manusia.
Ini merusak keikhlasan dalam hati dan membatalkan pahala sedekah yang telah Anda berikan. Jadi, pastikan setiap sedekah yang Anda lakukan murni karena Allah SWT.
4. Memberi Sedekah dari Harta yang Haram
Kemudian, Anda perlu mengingat bahwa Allah SWT tidak menerima seluruh pemberian, terutama jika sumbernya tidak halal. Sedekah yang berasal dari harta haram tidak akan mendatangkan kebaikan, bahkan dapat menambah dosa. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa:
“(Allah SWT) tidak akan diterima sedekah dari harta yang haram.” (HR Muslim).
Harta haram, seperti hasil riba, korupsi, atau penipuan, tidak akan mendatangkan pahala meskipun menggunakannya untuk kebaikan. Sebaliknya, hal ini hanya menambah kerugian di akhirat. Allah SWT hanya menerima harta yang bersih dan halal, sehingga pastikan sumber rezeki Anda halal sebelum bersedekah.
5. Mengambil Kembali Sedekah
Mungkin Anda akan tergoda untuk menarik kembali sedekah yang telah Anda berikan, terutama ketika melihat barang tersebut masih berada di tangan penerima. Namun, ajaran Islam sangat melarang perbuatan tersebut. Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah engkau mengambil kembali sesuatu yang telah engkau sedekahkan.” (HR Tirmidzi).
Sedekah yang telah Anda berikan kepada orang lain seharusnya menjadi milik mereka sepenuhnya. Mengambilnya kembali menunjukkan ketidakikhlasan dan merusak amal Anda.
Apabila niat sedekah Anda murni karena Allah SWT, Anda tidak akan memikirkan untuk mengambilnya kembali, bahkan ketika barang tersebut digunakan untuk hal yang tidak sesuai dengan keinginan Anda.
Baca Juga: 5 Perbuatan yang Tidak Diperbolehkan Bagi Orang yang Bersedekah
Mari Hindari Semua Hal yang Dapat Menghilangkan Pahala Sedekah!
Pahala sedekah sangat besar dan bisa menjadi bekal di akhirat, tetapi Anda harus berhati-hati dalam menjaga keikhlasan niat agar tidak melakukan berbagai hal yang dapat menghilangkan pahala sedekah. Bersedekah di jalan Allah SWT dengan ikhlas tanpa mengharapkan pujian manusia adalah jalan yang mulia.
Anda dapat menyalurkan sedekah untuk membantu para santri yatim, anak terlantar, dan kaum dhuafa di Pondok Pesantren Daarul Multazam. Melalui sedekah Anda, kebutuhan tempat tinggal, perlengkapan tidur, makan, pakaian, kesehatan, dan pendidikan mereka dapat terpenuhi.
Mereka dididik untuk menjadi penghafal Al-Qur’an yang mandiri, berakhlak mulia, berjiwa entrepreneur, dan menjadi generasi penerus yang diridhoi Allah SWT. Mari jadikan sedekah Anda bermanfaat dan penuh berkah. Anda dapat berdonasi melalui website resmi Daarul Multazam.