Sedekah memang menjadi langkah beribadah bahkan tanpa adanya patokan tertentu berapa yang bisa diberikan. Faktanya, ada beberapa sedekah yang paling besar pahalanya diantara kegiatan santunan yang lainnya. Telusuri contoh sedekah yang paling besar pahalanya pada artikel di bawah ini sebagai cara untuk beribadah.
Sedekah yang Paling Besar Pahalanya
Kegiatan sedekah membawa pahala sejatinya telah tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 274 yang berbunyi,
اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Artinya, “Orang-orang yang menginfakkan hartanya pada malam dan siang hari, baik secara rahasia maupun terang-terangan, mereka mendapatkan pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih.” (QS: Al-Baqarah ayat 274).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa kegiatan sedekah atau infak menjadi sebuah ibadah yang bisa mendulang pahala. Tetapi, ada beberapa kondisi saat berinfak yang akan membawa lebih banyak amalan. Apa saja itu? Berikut ini adalah jawaban selengkapnya.
1. Bersedekah dalam Kondisi Sehat
Kewajiban bersedekah saat masih sehat dinyatakan oleh hadits Imam Nawawi. Hadits tersebut menjelaskan bahwa sedekah yang paling besar pahalanya adalah saat seorang umat muslim memberikan sedekah dalam keadaan sehat. Keadaan seperti ini menandakan bahwa kegiatan sedekah tersebut ikhlas dan tulus.
Mengapa demikian? Sebab, ketika manusia telah mencapai ujung usia, harta kekayaan bukan lagi milik Anda sepenuhnya. Oleh sebab itu, orang yang sakit hingga sudah akan menutup usia tidak bisa bersedekah seperti saat masih sehat.
Baca Juga: Sedekah Menghapus Dosa: Hukum, Hadist, dan Keutamaannya
2. Sedekah Khofiyyah
Sesuai yang ada pada salah satu surah Al-Quran yang menyebutkan bahwa,
اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya, “Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. (Akan tetapi,) jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang–orang fakir, itu lebih baik bagimu. Allah akan menghapus sebagian kesalahanmu. Allah Maha Mengetahui apa saja yang kamu kerjakan.” (QS: Al-Baqarah ayat 271).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa sedekah yang paling besar pahalanya adalah infak yang dilakukan secara tersembunyi. Contohnya, jenis bantuan dengan atas nama Hamba Allah atau nama samaran lainnya. Bersedekah secara diam-diam akan mendapat pahala yang besar karena ketulusan datang dari hati.
3. Sedekah kepada Para Anak Yatim
Selanjutnya, sedekah kepada para anak yatim menjadi salah satu ibadah infak yang memiliki amalan cukup besar. Santunan kepada anak yatim ini telah tertulis dalam surah Al-Balad ayat 11-16 yang berbunyi,
فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَۖ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُۗ فَكُّ رَقَبَةٍۙ اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ
“Maka, tidakkah sebaiknya dia menempuh jalan (kebajikan) yang mendaki dan sukar? Tahukah kamu apakah jalan mendaki dan sukar itu? (Itulah upaya) melepaskan perbudakan, atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan. (kepada) anak yatim yang memiliki hubungan kekerabatan, atau orang miskin yang sangat membutuhkan.” (QS: Al-Balad ayat 11-16).
Alhasil, terdapat anjuran untuk memberikan bantuan berupa makanan atau bantuan lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan para anak yatim. Anda bisa memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai, peralatan sekolah, hingga biaya sekolah seperti beasiswa.
4. Sedekah Ketika Memiliki Harta Lebih
Lalu, sedekah yang bagaimana yang paling besar pahalanya? Jawabannya adalah ketika Anda memiliki harta kekayaan yang berlimpah. Meskipun tidak ada patokan pasti berapa yang harus Anda santunkan, namun disarankan untuk menyumbangkan sebagian dari harta Anda.
Hal ini telah tertulis dalam penggalan surah Al-Baqarah ayat 219 yang memiliki arti sebagai berikut.
“…Mereka (juga) bertanya kepadamu (tentang) apa yang mereka infakkan. Katakanlah, “(Yang diinfakkan adalah) kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berpikir.” (QS: Al-Baqarah ayat 219).
5. Sedekah Sesuai dengan Kemampuan
Selain itu, bersedekah sesuai dengan kemampuan pribadi dalam memberi menjadi salah satu sedekah yang paling besar pahalanya. Rasulullah SAW telah mengajarkan untuk memberi bantuan sesuai dengan kemampuan, berapapun nominalnya. Hal ini dijabarkan pada sebuah hadits yang berbunyi,
“Sedekah yang paling utama adalah yang sesuai dengan kemampuan. Dan dahulukan orang-orang yang menjadi tanggunganmu.” (HR. Abu Dawud).
Baca Juga: 5 Cara Tepat Sedekah untuk Kesembuhan Penyakit Menurut Hadis
Salurkan Sedekah Anda kepada yang Membutuhkah!
Faktanya, memberikan bantuan kepada sesama umat yang membutuhkan menjadi sebuah ibadah dengan amalan yang besar. Adapun sedekah yang paling besar pahalanya adalah dengan menyantuni anak yatim atau orang yang membutuhkan dari sebagian harta dan secara diam-diam atau tanpa ada maksud riya.
Oleh sebab itu, ada kemudahan bagi Anda untuk membagikan sedekah melalui yayasan terpercaya seperti Daarul Multazam. Melalui yayasan Daarul Multazam, Anda bisa memberikan bantuan untuk para santri mulai dari makanan, pakaian, hingga keperluan pendidikan.
Selain itu, niat tulus Anda akan secara langsung tersalurkan untuk memenuhi kebutuhan para santri Daarul Multazam. Tidak akan ada kecurangan karena yayasan ini ingin membantu para santri yang membutuhkan. Maka, segeralah bersedekah secara tulus dan aman secara langsung ke Daarul Multazam.