Dalam ajaran agama Islam, berbagi kepada sesama merupakan amal yang sangat dianjurkan. Berbagi bisa dalam bentuk sedekah, hibah dan hadiah. Lalu, apa perbedaan sedekah, hibah dan hadiah?
Perbedaan ketiganya terletak pada tujuan dan bentuknya. Sebagai contoh, sedekah bertujuan untuk ibadah, sedangkan hadiah orang berikan sebagai bentuk kasih sayang kepada orang lain. Ketahui lebih lengkap perbedaan ketiganya di artikel ini!
6 Perbedaan Sedekah, Hibah dan Hadiah
Agar lebih mudah membandingkan sedekah, hibah dan hadiah, simak ulasan di bawah ini!
1. Pengertian
Sedekah merupakan pemberian sukarela dari seseorang kepada orang lain, dengan niat ikhlas untuk mendapatkan ridha Allah Swt. Misalnya, seseorang memberikan uang dan makan kepada anak yatim di lingkungan sekitarnya, tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
Adapun dalil keutamaan sedekah terdapat dalam Al-Qur’an surat Al Hadid ayat 18, yang berbunyi.
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ – ١٨
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.“
Lalu, hibah merupakan perjanjian pemberian kepemilikan oleh seseorang atas hartanya kepada orang lain, tanpa ada pertukaran atau tanpa imbalan apapun. Misalnya, Pak Budi memberikan rumah warisan kepada cucunya, dengan tujuan memberikan keuntungan dan kepemilikan pada keturunannya.
Adapun anjuran untuk hibah, sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 2 yang berbunyi:
وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.”
Sedangkan, hadiah merupakan pemberian berupa kenang-kenangan atau penghargaan dari seseorang kepada orang lain, sebagai tanda kasih sayang dan rasa hormat. Misalnya, Rita memberikan kado ulang tahun kepada sahabatnya sebagai ungkapan kasih sayang dan apresiasi terhadap persahabatan mereka.
Baca Juga: 5 Perbedaan Infak dan Sedekah menurut Ajaran Islam
2. Tujuan dan Niat
Sedekah seseorang lakukan sebagai bentuk ibadah dan kebaikan, dengan niat ikhlas hanya untuk mencari ridha Allah Swt.
Kemudian, hibah bertujuan untuk memindahkan kepemilikan harta atau aset serta memperkuat hubungan silaturahmi kepada penerima, tanpa ada niatan untuk mendapatkan imbalan.
Sedangkan hadiah, seseorang berikan dengan tujuan untuk mengekspresikan kasih sayang, penghargaan, atau penghormatan kepada orang lain, dengan niat baik kepada penerimanya.
3. Waktu Pemberian
Perbedaan sedekah, hibah dan hadiah selanjutnya dari segi waktu pemberian.
Sedekah bisa Anda berikan kapan saja, tanpa adanya batasan waktu pemberian. Setelah seseorang meninggal pun, kerabatnya bisa melakukan sedekah atas nama almarhum.
Berbeda dengan hibah yang biasanya orang lakukan saat pemberi masih hidup dan kepemilikan langsung berpindah kepada penerimanya.
Selanjutnya, hadiah juga diberikan saat pemberi masih hidup. Namun, hadiah tidak selalu berhubungan dengan pemindahan kepemilikan barang.
4. Bentuk dan Nilai
Sedekah biasanya menggunakan uang, harta benda, atau bantuan lainnya yang bermanfaat bagi orang lain.
Kemudian, hibah biasanya dalam konteks kepemilikan properti yang berupa pemberian tanah, rumah, atau aset lainnya kepada penerima. Namun, untuk benda-benda bergerak seperti pakaian, hamba sahaya, dan sejenisnya, juga bisa termasuk hibah.
Sedangkan hadiah, lebih berfokus pada aspek kenangan, penghargaan, atau penghormatan, yang bisa berbentuk benda atau hal lain yang penerima anggap bernilai.
5. Dilakukan Oleh
Perbedaan sedekah, hibah dan hadiah selanjutnya yaitu dari segi orang yang melakukannya.
Sedekah dilakukan oleh umat muslim dan siapa saja yang ingin membantu.
Kemudian, hibah umumnya dilakukan oleh perorangan atau organisasi yang memberikan harta atau barangnya.
Sedangkan hadiah, dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang sebagai ungkapan perhatian.
6. Ekspektasi
Sedekah tidak mengharapkan imbalan uang atau barang dari si penerima. Jika sedekah yang diberikan bermanfaat bagi si penerima, maka sudah membuat pemberi merasa bahagia.
Hibah tidak mengharapkan pengembalian barang yang diberikan, namun harapannya barang dirawat dengan baik oleh penerima.
Sedangkan hadiah, tidak ada kewajiban untuk memberikan balasan. Namun, ada kemungkinan pemberi hadiah untuk mendapatkan balasan yang sama. Jika bukan dari penerima, maka bisa saja dari orang lain.
Baca Juga: Ketahui 3 Golongan Penerima Sedekah yang Paling Utama
Sudah Tahu Perbedaan Sedekah, Hibah dan Hadiah?
Jadi, sedekah merupakan aktivitas memberi uang atau barang secara sukarela, baik ketika si pemberi masih hidup maupun setelah meninggal untuk mendapatkan ridha Allah Swt.
Hibah adalah pemindahan kepemilikan barang semasa hidup. Lalu, hadiah merupakan kegiatan memberikan uang atau barang saat seseorang masih hidup sebagai bentuk perhatian.
Bagi Anda yang ingin bersedekah, menghibahkan barang, atau memberikan hadiah, maka Daarul Multazam hadir untuk membantu.
Anda dapat memberikan harta maupun benda untuk merawat santri-santri yatim, anak-anak terlantar, dan dhuafa, dengan cara memberikan tempat tinggal, perlengkapan tidur, makan, pakaian, kesehatan, pendidikan, dan lainnya.
Demi mencetak para penghafal Al-Qur’an yang mandiri, berakhlak mulia, berjiwa entrepreneur, dan generasi penerus yang Allah Swt ridhoi.